Perawatan Penangkal Petir untuk Perlindungan Optimal
Penangkal petir merupakan perangkat penting yang berfungsi melindungi bangunan dan penghuninya dari risiko sambaran petir. Namun, agar sistem ini dapat bekerja secara efektif dalam jangka panjang, penangkal petir membutuhkan perawatan rutin. Tanpa perawatan yang tepat, risiko kegagalan sistem meningkat, sehingga keamanan bangunan dan penghuninya menjadi kurang optimal. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam perawatan penangkal petir.
1.Pemeriksaan Visual Secara Berkala
Langkah pertama dalam perawatan penangkal petir adalah melakukan pemeriksaan visual terhadap seluruh komponen sistem. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan batang penangkal, kabel penghantar, dan sistem grounding atau pentanahan. Pastikan tidak ada kerusakan fisik, seperti retakan pada batang penangkal atau kabel yang putus. Kerusakan ini dapat menghambat aliran listrik dari petir ke tanah, sehingga perlu segera diperbaiki atau diganti jika ditemukan.
2.Pemeriksaan Koneksi Kabel dan Terminal
Sistem penangkal petir memiliki banyak sambungan kabel yang menghubungkan batang penangkal ke grounding. Pastikan semua sambungan kabel terpasang dengan baik dan tidak ada tanda-tanda karat atau korosi pada konektornya. Jika terdapat korosi, segera bersihkan atau ganti komponen yang rusak. Koneksi yang longgar atau korosi dapat menghambat proses penghantaran arus, membuat sistem menjadi kurang efektif.
3.Pengukuran Resistansi Tanah
Salah satu aspek penting dalam perawatan penangkal petir adalah memastikan bahwa sistem grounding memiliki resistansi tanah yang rendah. Pengukuran resistansi ini idealnya dilakukan setidaknya setahun sekali, terutama di area dengan tanah yang mudah berubah kelembapannya. Nilai resistansi yang disarankan biasanya di bawah 5 ohm. Jika resistansi terlalu tinggi, efektivitas sistem grounding akan berkurang, sehingga perlindungan terhadap sambaran petir menurun. Jika hasil pengukuran menunjukkan nilai resistansi yang tidak memenuhi standar, lakukan perbaikan pada grounding.
4.Perawatan Berdasarkan Standar
Perrawatan penangkal petir harus mengikuti standar keamanan, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau standar internasional IEC. Standar ini memberikan panduan yang jelas tentang langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan untuk menjaga performa sistem.
Perawatan penangkal petir yang rutin sangat penting agar sistem tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. Dengan pemeriksaan visual, pengecekan koneksi, pengukuran resistansi tanah, serta mengikuti standar yang berlaku, risiko kegagalan sistem dapat diminimalisasi. Perawatan berkala tidak hanya menjaga keamanan bangunan, tetapi juga memberikan ketenangan bagi penghuninya, terutama selama musim hujan dan badai.