Cara Cek Grounding Penangkal Petir
Penangkalpetir.web.id – Perlu di ketahui, membuat grounding penangkal petir itu pekerjaan yang susah-susah gampang. Pembuatan grounding ini bisa menjadi sulit apabila tak mengenal metode membuat grounding yang benar sehingga berfungsi dengan baik dengan nilai tahanan dibawah 1 Ohm. Sebelumnya agar mudah untuk dipahami, grounding merupakan sebagai media penghantar antara instrumen elektronik dengan media netral, yaitu tanah. Jadi posisi grounding berada di tengah. Sebab ini merupakan bagian dan konstruksinya harus layak dan berfungsi dengan bagus. Coba Anda bayangkan apabila groundingnya tak bekerja, ini sama saja memutus rangkaian antara instrumen elektronik, dalam hal ini penangkal petir dengan tanah sebagai media pembuangan, sehingga akan fatal sekali! Kedalaman grounding penangkal petir adalah suatu hal yang cukup penting. Adapun cara cek grounding penangkal petir dengan multitester adalah dengan mengukur nilai voltasi diantara grounding penangkal petir dengan netral pada jaringan listrik. Nilai tahanan penangkal petir yang baik harus memiliki tengangan voltasi grounding penangkal petir ke netral berkisar 2 Volt AC.
Cek grounding penangkal petir adalah langkah penting untuk memastikan sistem penangkal petir berfungsi dengan baik dan aman. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan pengecekan grounding penangkal petir:
1. Pengecekan Visual
- Kondisi Fisik: Periksa kondisi fisik dari seluruh komponen grounding, termasuk kabel dan konektor. Pastikan tidak ada yang rusak, berkarat, atau longgar.
- Jalur Grounding: Pastikan jalur grounding tidak terhalang oleh benda lain dan memiliki jalur langsung ke tanah.
2. Pengukuran Tahanan Tanah (Ground Resistance)
- Alat yang Dibutuhkan: Gunakan earth tester atau ground resistance tester.
- Prosedur:
- Hubungkan salah satu ujung tester ke batang grounding.
- Tempatkan elektroda pembanding (biasanya terdiri dari dua atau tiga elektroda) di tanah dengan jarak tertentu dari batang grounding sesuai dengan petunjuk alat.
- Lakukan pengukuran dan catat nilai tahanan yang terbaca pada alat.
- Standar Tahanan: Nilai tahanan yang ideal biasanya di bawah 5 Ohm, namun bisa berbeda tergantung standar setempat dan kondisi tanah.
3. Pengukuran Tegangan Langsung
- Alat yang Dibutuhkan: Voltmeter atau multimeter.
- Prosedur:
- Hubungkan voltmeter antara sistem grounding dan titik referensi tanah yang netral.
- Ukur tegangan. Tegangan yang terukur seharusnya sangat rendah, biasanya mendekati 0 Volt.
4. Pemeriksaan Rutin
- Frekuensi: Lakukan pengecekan rutin setidaknya sekali dalam setahun, atau lebih sering jika berada di daerah dengan aktivitas petir tinggi.
- Dokumentasi: Simpan catatan hasil pemeriksaan dan perawatan yang telah dilakukan.
5. Pengujian Profesional
- Jika tidak yakin dengan hasil pengukuran atau tidak memiliki alat yang diperlukan, pertimbangkan untuk memanggil teknisi profesional untuk melakukan pengujian.
6. Pengecekan Sistem dan Komponen Lain
- Penangkal Petir: Periksa kondisi fisik dan koneksi dari penangkal petir itu sendiri.
- Bahan Konduktif: Pastikan semua bahan konduktif yang digunakan dalam sistem grounding memiliki konektivitas yang baik dan tidak ada korosi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa sistem penangkal petir Anda bekerja dengan efektif dan aman, melindungi bangunan dan orang-orang di sekitarnya dari bahaya petir.
Cara Ukur Grounding Penangkal Petir
Mengukur grounding penangkal petir adalah proses penting untuk memastikan sistem penangkal petir berfungsi dengan baik dan aman. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengukuran grounding penangkal petir:
Alat yang Dibutuhkan:
- Earth Tester atau Ground Resistance Tester
- Elektroda Pembanding (biasanya dua atau tiga batang elektroda)
- Kabel Penghubung untuk menyambungkan alat dengan elektroda
Prosedur Pengukuran:
- Persiapan:
- Pastikan alat tester dalam kondisi baik dan baterainya penuh.
- Siapkan elektroda pembanding yang akan ditanam di tanah.
- Penempatan Elektroda:
- Elektroda E: Tancapkan elektroda pertama (E) yang berfungsi sebagai elektroda pembanding utama di tanah, beberapa meter dari batang grounding.
- Elektroda P: Tancapkan elektroda kedua (P) yang berfungsi sebagai elektroda potensial di antara elektroda E dan batang grounding, biasanya pada jarak sekitar 62% dari jarak total antara elektroda E dan batang grounding.
- Penghubungan Alat:
- Hubungkan kabel dari alat earth tester ke batang grounding.
- Sambungkan kabel lainnya ke elektroda E dan elektroda P sesuai dengan instruksi alat.
- Pengukuran:
- Nyalakan alat earth tester dan lakukan pengukuran.
- Catat nilai tahanan yang ditunjukkan oleh alat.
- Analisis Hasil:
- Nilai Ideal: Nilai tahanan yang ideal biasanya di bawah 5 Ohm. Namun, standar ini bisa berbeda tergantung pada kondisi tanah dan regulasi setempat.
- Jika nilai yang terukur terlalu tinggi, pertimbangkan untuk memperbaiki atau menambah sistem grounding.
Langkah Perbaikan Jika Nilai Tahanan Terlalu Tinggi:
- Tambahkan Batang Grounding: Menambahkan lebih banyak batang grounding di area berbeda dapat menurunkan tahanan tanah.
- Tingkatkan Konduktivitas Tanah: Menggunakan bahan kimia seperti garam atau bahan khusus untuk meningkatkan konduktivitas tanah di sekitar batang grounding.
- Perbaiki Koneksi: Pastikan semua sambungan dan koneksi kabel dalam sistem grounding tidak berkarat dan terpasang dengan baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengukur grounding penangkal petir dengan tepat dan memastikan sistem penangkal petir berfungsi dengan efektif untuk melindungi bangunan dan orang-orang di sekitarnya.