» » » Cara Memilih Kabel Grounding

Cara Memilih Kabel Grounding

posted in: grounding | 0

Cara Memilih Kabel Grounding yang Tepat dan Sesuai Standar

Dalam instalasi listrik, kabel grounding berfungsi menyalurkan arus bocor ke tanah agar tidak membahayakan manusia maupun peralatan. Salah memilih kabel grounding bisa berdampak serius, mulai dari korsleting, kerusakan alat elektronik, hingga risiko kebakaran. Oleh karena itu, penting memahami cara memilih kabel grounding yang benar agar sistem listrik lebih aman.

Artikel ini akan membahas faktor-faktor penting dalam pemilihan kabel grounding, standar yang berlaku, hingga rekomendasi dari PT. Megah Alam Semesta sebagai penyedia jasa instalasi grounding profesional.

Mengapa Pemilihan Kabel Grounding Sangat Penting?

Grounding yang baik hanya bisa tercapai jika kabel yang digunakan memiliki ukuran, jenis, dan kualitas sesuai kebutuhan. Jika kabel grounding terlalu kecil, arus bocor tidak dapat tersalurkan dengan sempurna. Sebaliknya, jika terlalu besar, biaya instalasi akan lebih mahal tanpa manfaat tambahan yang signifikan.

PT. Megah Alam Semesta selalu menekankan bahwa cara memilih kabel grounding harus berdasarkan standar teknis, bukan sekadar harga murah atau ketersediaan di pasaran.

Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Kabel Grounding

1. Ukuran Kabel Grounding

Ukuran kabel harus disesuaikan dengan kapasitas listrik instalasi. Standar yang biasa digunakan adalah:

  • 16 mm² untuk rumah tinggal dengan beban kecil.

  • 25 mm² – 35 mm² untuk bangunan besar, kantor, atau rumah mewah.

  • 50 mm² – 70 mm² untuk gedung tinggi, pabrik, atau instalasi industri.

Semakin besar kapasitas listrik, semakin besar pula ukuran kabel grounding yang diperlukan.

Cara Memilih Kabel Grounding2. Jenis Kabel Grounding

Beberapa jenis kabel grounding yang umum dipakai antara lain:

  • Kabel tembaga solid – memiliki konduktivitas tinggi, kuat, dan tahan lama.

  • Kabel tembaga serabut (flexible) – lebih lentur, cocok untuk instalasi yang memerlukan kelenturan.

  • Kabel berlapis PVC – lebih aman dari gangguan mekanis dan kondisi lingkungan.

PT. Megah Alam Semesta merekomendasikan kabel tembaga murni karena daya hantarnya lebih baik dibanding aluminium.

3. Standar Pemasangan

Cara memilih kabel grounding tidak hanya soal ukuran dan jenis, tetapi juga harus sesuai standar SNI dan PLN. Standar ini mengatur ketebalan, sambungan, serta kualitas material kabel yang digunakan.

4. Kondisi Tanah di Lokasi

Resistansi tanah berpengaruh besar terhadap efektivitas grounding. Pada tanah berbatu atau berpasir, biasanya dibutuhkan ukuran kabel lebih besar atau tambahan bahan kimia seperti bentonite agar arus listrik dapat terserap dengan baik.

5. Kualitas Material Kabel

Hindari penggunaan kabel bekas atau kualitas rendah karena bisa cepat rusak. Pilih kabel grounding dengan lapisan pelindung kuat agar lebih awet dan tahan lama. PT. Megah Alam Semesta selalu menggunakan kabel grounding berkualitas tinggi untuk menjamin keamanan.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat memilih kabel grounding antara lain:

  • Menggunakan kabel dengan ukuran terlalu kecil.

  • Tidak memperhatikan standar instalasi.

  • Menggunakan kabel aluminium murah tanpa perhitungan teknis.

  • Tidak memperhitungkan pertumbuhan kebutuhan listrik di masa depan.

Kesalahan-kesalahan ini bisa dihindari dengan konsultasi bersama ahli dari PT. Megah Alam Semesta.

Solusi dari PT. Megah Alam Semesta

PT. Megah Alam Semesta adalah perusahaan yang berpengalaman dalam instalasi grounding dan sistem proteksi listrik. Kami memberikan layanan mulai dari survei lokasi, pemilihan kabel grounding, hingga pengukuran resistansi tanah. Dengan dukungan tenaga ahli profesional, instalasi yang kami kerjakan selalu sesuai standar dan tahan lama.

Menentukan cara memilih kabel grounding tidak boleh sembarangan. Ukuran, jenis, kualitas material, hingga kondisi tanah harus diperhatikan agar sistem grounding berfungsi optimal. PT. Megah Alam Semesta siap membantu Anda mendapatkan solusi grounding yang aman, sesuai standar, dan berdaya tahan tinggi. Dengan pemilihan kabel yang tepat, risiko kebakaran, korsleting, serta kerusakan peralatan bisa diminimalisir.