» » » 10 Cara Membuat Grounding System yang Tepat

10 Cara Membuat Grounding System yang Tepat

posted in: grounding system | 0

10 Cara Membuat Grounding System yang Tepat

Grounding system adalah salah satu bagian terpenting dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk mengalirkan arus gangguan langsung ke tanah. Tanpa grounding yang benar, risiko sengatan listrik, kerusakan peralatan, hingga kebakaran dapat terjadi. PT. Megah Alam Semesta sebagai penyedia sistem proteksi petir dan grounding profesional menekankan pentingnya pemasangan grounding sesuai standar.

Pada artikel ini, Anda akan mempelajari 10 cara membuat grounding system yang tepat untuk gedung dan kawasan industri.

Kenapa Grounding System Penting?

(Sisipan keyword: grounding system, grounding listrik)

Manfaat utama dari grounding listrik:

  • Melindungi manusia dari sengatan listrik

  • Mencegah kerusakan alat elektronik

  • Menurunkan risiko korsleting dan kebakaran

  • Mengamankan perangkat dari sambaran petir

PT. Megah Alam Semesta telah menangani banyak proyek grounding di Indonesia dengan standar terbaik.

1. Pilih Jenis Grounding yang Sesuai

Jenis grounding yang umum digunakan:

  • Grounding sistem TN

  • Grounding sistem TT

  • Grounding sistem IT

Setiap tipe memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan bangunan atau industri.

2. Gunakan Material Grounding Berkualitas

Material yang direkomendasikan:

  • Copper bonded rod

  • Kabel BC (Bare Copper)

  • Ground plate tembaga

  • Clamp berkualitas tinggi

Material buruk berpotensi cepat korosi dan meningkatkan resistansi tanah.

3. Tentukan Lokasi Grounding yang Tepat

Grounding system harus ditempatkan:

  • Di area lembap

  • Jauh dari pipa gas atau bahan kimia

  • Memiliki akses untuk pengukuran berkala

PT. Megah Alam Semesta selalu melakukan survei sebelum menentukan titik grounding terbaik.

4. Kedalaman dan Instalasi Ground Rod yang Benar

Standar pemasangan rod:

  • Minimal 3 meter

  • Ditanam vertikal pada tanah yang konduktif

Jika tanah berbatu, dapat dibuat sistem grid grounding atau ring grounding.

5. Nilai Tahanan Tanah Harus Rendah

Target standar:

  • < 1 Ohm untuk instalasi industri

  • < 5 Ohm untuk bangunan umum

Jika nilai tahanan tanah masih tinggi, lakukan:
✅ Penambahan rod
✅ Pemberian ground enhancer seperti bentonite atau karbon aktif


6. Pastikan Semua Bagian Terhubung (Bonding System)

Semua pipa logam, panel listrik, struktur baja dan peralatan harus terhubung dalam satu kesatuan grounding system. Ini untuk memastikan arus gangguan mengalir dengan aman ke tanah.

PT. Megah Alam Semesta menyediakan layanan bonding system sesuai standar SNI dan IEC.

7. Gunakan Lightning Protection System yang Terintegrasi

Grounding harus terhubung dengan:

  • Sistem penangkal petir

  • Surge Protection Device (SPD)

  • Panel distribusi listrik

Integrasi yang buruk bisa menyebabkan arus petir masuk ke peralatan elektronik.


8. Dokumentasi dan Pengujian Grounding Berkala

Pengujian tahanan tanah wajib dilakukan setiap:

  • 6 bulan (industri)

  • 12 bulan (gedung komersial)

Metode pengukuran:

  • Fall of Potential Test

  • Clamp meter method

Laporan dan hasil pengukuran disimpan sebagai acuan maintenance.

9. Gunakan Teknisi Profesional dan Bersertifikat

Kesalahan instalasi grounding dapat menimbulkan bahaya besar. Karena itu, pengerjaan sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli seperti dari PT. Megah Alam Semesta yang berpengalaman dalam sistem grounding keamanan industri.

10. Maintenance Rutin untuk Menjaga Kinerja Grounding

Lakukan pengecekan:

  • Korosi kabel dan rod

  • Kerapatan sambungan bonding

  • Kelembaban area grounding

  • Kondisi galian dan terminal box

Maintenance yang baik akan memastikan sistem grounding tetap efektif selama puluhan tahun.

Solusi Grounding Profesional dari PT. Megah Alam Semesta

PT. Megah Alam Semesta hadir dengan layanan:
✅ Instalasi grounding system industri
✅ Inspeksi & pengukuran tahanan tanah
✅ Integrasi grounding dengan sistem proteksi petir
✅ Desain sesuai standar keselamatan internasional

Keamanan listrik bukan hanya soal kepatuhan, tetapi perlindungan aset dan keselamatan manusia.