» » » Penemu penangkal petir

Penemu penangkal petir

posted in: penangkal petir | 0

Penemu penangkal petir

Penemu penangkal petir adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat bernama Benjamin Franklin pada tahun 1752. Franklin adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan, penulis, dan politisi pada masa Revolusi Amerika.

Pada tahun 1752, Franklin melakukan eksperimen yang cukup berani dan terkenal dengan menggantung balon dari tali tembaga tinggi saat hujan petir. Ujung balon dilengkapi dengan sepotong logam yang mengarah ke atas. Ketika petir menyambar, muatan listriknya dialirkan melalui tali tembaga dan ke bumi, menghindarkan bangunan atau struktur tersebut dari kerusakan yang dapat diakibatkan oleh petir.

penemu penangkal petirPenemuan ini menjadi landasan dasar untuk pengembangan sistem perlindungan petir modern yang digunakan di seluruh dunia. Penggunaan penangkal petir telah membantu melindungi banyak bangunan, pabrik, dan fasilitas dari bahaya yang diakibatkan oleh petir.

Penangkal petir atau disebut juga dengan “lightning rod” adalah sebuah alat yang digunakan untuk melindungi gedung atau struktur dari bahaya petir dengan cara mengalirkan arus petir ke tanah sehingga mengurangi risiko kerusakan atau kebakaran. Penemu penangkal petir adalah Benjamin Franklin, seorang ilmuwan, dan salah satu Founding Fathers Amerika Serikat.

Pada tahun 1752, Franklin melakukan eksperimen dengan menggunakan layang-layang kertas yang diikatkan pada tali sutra. Dia menduga bahwa petir adalah arus listrik alam yang muncul dari awan petir menuju bumi. Franklin menggunakan layang-layang ini untuk mencoba menarik petir agar mengenai penangkal petir yang dia pasang di atas rumahnya. Eksperimen ini dianggap berhasil, dan Franklin melaporkannya dalam makalahnya yang berjudul “Experiments and Observations on Electricity”.

Temuan dan pemahaman Franklin tentang petir dan listrik membuka jalan bagi pengembangan penangkal petir modern yang digunakan hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, penangkal petir telah mengalami berbagai perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensinya dalam melindungi bangunan dari bahaya petir.

Penangkal petir, juga dikenal sebagai sistem perlindungan petir atau penerang petir, merupakan suatu perangkat atau sistem yang digunakan untuk mengalirkan arus petir dari sambaran petir menuju tanah dengan aman. Ini bertujuan untuk melindungi bangunan, struktur, dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat sambaran petir.

Penemuan penangkal petir dianggap berasal dari eksperimen yang dilakukan oleh Benjamin Franklin pada tahun 1752. Dia melakukan percobaan dengan layang-layang yang diikatkan pada kawat untuk menarik sambaran petir. Percobaan ini menjadi awal dari perkembangan teknologi penangkal petir.

Namun, penggunaan penangkal petir modern didasarkan pada penemuan oleh Michael Faraday dan perancangan sistem penangkal petir oleh Thomas Edison dan Nikola Tesla. Thomas Edison memperkenalkan sistem penangkal petir yang menggunakan kawat berpilin (lightning rod) pada bangunan. Sementara itu, Nikola Tesla mengembangkan sistem penangkal petir tanpa kabel, yang dikenal sebagai sistem penangkal petir tanpa kawat (wireless lightning rod).

Perangkat penangkal petir modern biasanya terdiri dari beberapa komponen seperti lightning rod (konduktor penangkal petir), sistem pengikat petir (downconductor), dan sistem pencerap tanah (grounding system). Bahan yang digunakan untuk membuat penangkal petir biasanya berupa logam, seperti tembaga atau aluminium, karena kemampuannya mengalirkan arus listrik dengan baik.

Penting untuk selalu menggunakan penangkal petir yang sesuai dan mengikuti pedoman serta standar keselamatan yang berlaku untuk memastikan perlindungan yang efektif terhadap bangunan dan peralatan dari sambaran petir. Jika Anda ingin menginstal penangkal petir, sebaiknya konsultasikan dengan ahli perlindungan petir atau profesional yang berpengalaman dalam hal ini.