» » » Penangkal Petir Terbuat Dari Apa?

Penangkal Petir Terbuat Dari Apa?

posted in: penangkal petir | 0

Penangkal petir terbuat dari apa?

Sistem penangkal petir itu bisa terbuat dari pelat logam atau tembaga tebal. Ada 3 bagian dari sistem penangkal petir, yaitu kepala atau ujung paling atas (bentuknya mirip tombak), konduktor dan grounding atau pembumian. Penangkal petir yang terbuat dari pelat logam ini dipasang dari titik tertinggi bangunan dihubungkan sampai sepanjang dinding luar bangunan, dan bagian paling bawahnya dikubur jauh di dalam tanah

Penangkal petir terbuat dari apa?

Penangkal petir umumnya terbuat dari bahan-bahan konduktif yang dirancang untuk mengalirkan arus listrik dari sambaran petir ke tanah tanpa merusak struktur bangunan. Bahan-bahan yang sering digunakan dalam pembuatan penangkal petir meliputi:

  1. Bahan konduktif : Bahan seperti tembaga, aluminium, atau baja tahan karat digunakan untuk membuat konduktor utama yang akan mengalirkan arus petir dari penangkal ke tanah.
  2. Tiang penangkal petir : Biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap cuaca dan korosi, seperti baja galvanis.
  3. Kabel konduktor : Kabel konduktor terbuat dari bahan yang memiliki kemampuan konduktivitas yang tinggi, seperti tembaga atau aluminium. Kabel ini menghubungkan tiang penangkal petir dengan sistem grounding di tanah.
  4. Sistem grounding : Sistem ini terdiri dari elektroda grounding yang ditanamkan dalam tanah dengan baik. Elektroda grounding ini bisa terbuat dari tembaga atau campuran bahan lain yang dapat mengalirkan arus dengan baik ke tanah.
  5. Komponen pendukung : Ada berbagai komponen pendukung lain dalam sistem penangkal petir, termasuk penghubung dan pengikat, serta bahan isolator yang membantu menjaga agar penangkal petir tetap terisolasi dari struktur bangunan.
  6. Penangkap petir : Ini adalah bagian penting dari sistem penangkal petir yang menarik arus petir menuju penangkal. Penangkap petir umumnya terbuat dari bahan konduktif seperti tembaga atau aluminium.
  7. Perangkat perlindungan : Beberapa sistem penangkal petir dilengkapi dengan perangkat perlindungan tambahan, seperti pemutus arus petir, untuk mengelola dan mengarahkan aliran arus secara aman.

 

Perlu diingat bahwa teknologi dan bahan yang digunakan dalam penangkal petir terus berkembang. Oleh karena itu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli penangkal petir terkait bahan dan komponen terbaru yang digunakan dalam sistem penangkal petir saat ini.

Terus, gimana sih cara kerja penangkal petir itu?

Pada saat terjadinya petir, dengan muatan listrik negatif di bawah awan sudah cukup banyak, maka muatan listrik positif pada tanah akan segera tertarik ke atas. Muatan listrik naik melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif tersebut berada cukup dekat di atas atap, daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat. Muatan positif di ujung-ujung penangkal tersebut tertarik ke arah muatan negatif.

Penangkal petir terbuat dari apa?

Pertemuan kedua muatan ini menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, sehingga sambaran petir tidak langsung mengenai bangunan. Namun, sambaran petir masih dapat terjadi melalui kawat jaringan listrik serta merusak alat-alat elektronik pada bangunan yang terhubung ke jaringan listrik tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Untuk mencegah kerusakan besar akibat jaringan listrik yang tersambar petir, biasanya di dalam bangunan juga dilengkapi dengan surge arrester atau alat penstabil arus listrik.