» » » Apa nama alat penangkal petir

Apa nama alat penangkal petir

posted in: penangkal petir | 0

Apa nama alat penangkal petir ?

Apa nama alat penangkal petir yang umum digunakan disebut dengan “penangkal petir” atau “lightning rod” dalam bahasa Inggris. Penangkal petir merupakan komponen utama dalam sistem penangkal petir dan berfungsi untuk menarik dan mengalihkan sambaran petir ke arah yang aman.

Selain itu, apa nama alat penangkal petir juga beberapa komponen pendukung atau perangkat yang digunakan dalam sistem penangkal petir, seperti:

1. Konduktor penangkal petir (lightning conductor): Merupakan kabel atau saluran konduktif yang menghubungkan penangkal petir dengan sistem grounding.

2. Pipa isolasi (insulated pipe): Pipa yang digunakan untuk melindungi konduktor penangkal petir dari kerusakan dan mencegah terjadinya percikan api pada saat sambaran petir.

3. Sistem penghubung (bonding system): Meliputi penghubung konduktor penangkal petir dengan bagian logam lainnya pada bangunan, seperti sistem pipa dan struktur baja.

4. Grounding system (sistem penangkis): Terdiri dari busbar tembaga yang terkubur di dalam tanah dan elektroda penangkis yang apa nama alat penangkal petirberfungsi untuk mengalirkan arus petir ke tanah dengan aman.

5. Surge protector (pelindung lonjakan arus): Merupakan perangkat tambahan yang dapat dipasang pada sistem listrik bangunan untuk melindungi peralatan elektronik dari lonjakan arus yang disebabkan oleh sambaran petir.

Apa nama alat penangkal petir juga meliputi seluruh komponen ini bekerja bersama-sama dalam sistem penangkal petir untuk melindungi bangunan dari bahaya sambaran petir. Penting untuk mencari bantuan ahli dalam merancang dan memasang sistem penangkal petir yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan standar keamanan yang berlaku.

Menurut National Weather Service, apa nama alat penangkal petir terdiri dari lightning rods atau penangkal petir dirancang untuk melindungi rumah atau bangunan dari sambaran petir. Fungsi alat itu tidak untuk mencegah struktur petir yang menyambar melainkan mencegat sambaran petir.

Apa nama alat penangkal petir juga bisa meliputi penangkal petir elektrostatik yang umum digunakan disebut dengan “penangkal petir elektrostatik” atau “sistem penangkal petir elektrostatik”. Penangkal petir elektrostatik adalah jenis penangkal petir yang menggunakan prinsip elektrostatik untuk melindungi bangunan dari sambaran petir.

Apa nama alat penangkal petir juga meliputi penangkal petir elektrostatik terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk:

1. Kabel grounding: Kabel grounding atau kabel tanah digunakan untuk menghubungkan sistem penangkal petir elektrostatik dengan sistem grounding atau tanah.

2. Pemancar elektrostatik: Pemancar elektrostatik merupakan komponen yang menghasilkan muatan listrik bertegangan tinggi secara terus-menerus. Muatan ini menghasilkan medan elektrostatik di sekitar bangunan, yang dapat mempengaruhi pergerakan awan petir di sekitarnya.

3. Elektroda pembumian: Elektroda pembumian atau grounding electrode merupakan komponen yang terhubung dengan kabel grounding dan ditanamkan di dalam tanah. Elektroda ini berfungsi untuk mengalirkan arus petir ke tanah dengan aman.

4. Pengendali sistem: Pengendali sistem atau controller adalah unit pengendali yang mengatur operasi dan pengoperasian penangkal petir elektrostatik. Ini termasuk pengaturan tegangan, pemantauan sistem, dan perlindungan terhadap lonjakan arus.

Jadi apa nama alat penangkal petir elektrostatik adalah alat yang bekerja dengan memanipulasi medan elektrostatik di sekitar bangunan. Medan elektrostatik yang dihasilkan oleh pemancar elektrostatik dapat mempengaruhi medan elektrostatik di sekitar awan petir, mengubah jalur pergerakan sambaran petir dan mengalihkannya dari bangunan. Prinsipnya adalah dengan menciptakan medan elektrostatik yang kuat di sekitar bangunan, sambaran petir akan cenderung melewati jalur dengan medan elektrostatik yang lebih rendah.

Penting untuk mencari bantuan ahli dalam merancang, memasang, dan mengoperasikan apa nama alat penangkal petir elektrostatik maupun konvensional, karena sistem ini memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam untuk memastikan keefektifan dan keamanannya.